Tiga
hari yang lalu adik-adik SMA harap-harap cemas menunggu pengumuman
Seleksi Bersama Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Hasilnya ya
seperti yang kita tahu, ada yang lulus ada juga yang belum.
Ada
yang deg-degan nunggu kabar si dia? Eh maksudnya kemarin juga menunggu
kabar kelulusan adik/saudara/anak Anda? Atau bahkan Anda sendiri?
Gimana hasilnya memuaskan? Atau tidak sesuai harapan?
Apapun hasilnya pasti itu yang terbaik untuk Anda. Tetap semangat ya :)
Bicara
soal SBMPTN tidak ada rumus pasti untuk bisa lulus, selama ini
bimbel-bimbel hanya mengajarkan trik-trik menjawab soal ujian. Sama
halnya dengan hidup, kepintaran, kerajinan, ketekunan belum tentu
mengantarkan seseorang kesuksesan. Anda tentu pernah mendengar bukan
cerita seseorang yang dikenal pintar, selalu juara kelas, berprestasi
tapi tidak lolos seleksi?
Pendidikan memang penting, but that’s not the only way to be success.
Pada
suatu hari suatu sekolah mengadakan tes IQ untuk para siswanya. Salah
satu muridnya mendapat skor 90. Hanya 1 poin di atas batas kategori
idiot. Hal itu membuat ia diledek dan dibully teman-temannya.
Ketika
lulus, ia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah karena sadar dengan
kemampuan dirinya. Awalnya orangtuanya kecewa dan ingin ia tetap
kuliah. Tapi ia bersikeras bahwa tidak kuliah dan tidak pintar bukan penghalang untuk meraih kesuksesan.
Setelah lulus, ia memulai usaha mulai dari nol. Usahanya bermula dari menjual hasil konveksi dari Tanah Abang. Ternyata gagal.
Setelah
itu ia mencoba untuk berjualan ayam goreng dengan sistem delivery.
Sukses merugi. Dua usaha kuliner lainnya juga mengalami nasib yang sama.
Namun kunci sukses itu ternyata sederhana. Ketika terjatuh 4 kali, ia bangkit 5 kali.
Suatu
hari ia berjalan-jalan di pasar. Di sana ia melihat kaos kaki yang
memiliki desain bagus dan harganya terjangkau. Ia langsung berpikir
untuk memborong dan menjualnya kembali.
Instingnya ternyata benar, kaos kaki yang ia jual di Instagram laku keras. Kini omsetnya mencapai 200 juta/bulan. Ia adalah Laksita Paramitha.
The best revenge is massive success.
Mengapa orang bodoh cenderung lebih sukses?
Seringkali
orang bodoh tak punya pilihan lain jadi tidak banyak mikir dan langsung
action. Sedangkan biasanya orang pintar terlalu banyak mikir dan
menganalisa jadi tidak mulai-mulai.
Namun,
bisnis yang baik adalah bisnis yang dibuka. Maka dari itu saya membuat
komunitas Bisnis Anak Muda untuk membantu baik calon ataupun pengusaha
muda yang ingin memulai bisnis dan saling berbagi ilmu dan pengalaman.
Sabtu nanti tim saya mengadakan gathering Bisnis Anak Muda di Jember.
Seorang
emak-emak super keren yaitu Diah Gomay akan membagikan triknya meraih
puluhan bahkan ratusan juta dari berjualan di marketplace. Selain itu
ada Gian yang akan membagikan kisah suksesnya berbisnis dropship.
Acara ini 100% GRATIS. Meskipun
gratis, saya harap Anda benar-benar serius mau datang ke acara ini.
Saran saya, jadilah orang yang aktif dengan berkenalan dengan yang lain.
Sayang
sekali jika acara ini tidak dimanfaatkan dengan menjalin relasi
sebanyak-banyaknya. Semakin banyak Anda bertemu orang, semakin banyak
peluang dan kesempatan baik menanti Anda. Siapa tahu di antara peserta
yang datang bisa menjadi partner bisnis Anda di masa depan, atau bahkan
investor. Ya kan?
Sabtu, 14 Juli 2018
Hotel Bandung Permai Jember
(seminar - talkshow - games)
08.00 - 17.00
Pembicara:
1. Diah Gomay - Marketplace Expert
2. Gian Dwi Saputro - CEO Dropshipaja.com
Amankan seat anda dengan klik link ini: alona.me/gathering
Sampai jumpa di sana :)
Sahabatmu,
Rico Huang
Founder Alona
Rico Huang
Founder Alona
Tidak ada komentar:
Posting Komentar